Lilin-lilin putih itu indah. Sang api membuatnya indah. meski untuk menjadi indah, ia harus rela terbakar... dan terluka. Seperti kita. Aku ingin menjadi lilin bagimu. Dan kamu menjadi api bagiku. Aku membutuhkan cahaya mu untuk menerangiku. dan kamu membutuhkanku untuk menjagamu agar tetap hidup. Akhirnya.. kita berdua memang saling membutuhkan. Saling membutuhkan tanpa peduli berapa banyaknya pengorbanan. Maka tetaplah menjadi api. Agar hangat kita terjaga sampai mati. Meski aku.. dan kamu..selalu saling menyakiti. Sekarang aku tanya.. Jika aku tak ada, apakah kau tetap memilih menjadi api? Ataukah... kau memilih untuk menjadi yang lain agar bisa tetap hidup? Kalau aku.. Jika kau tak ada, aku akan memilih menjadi 'tiada'. Karena tanpa kehadiranmu.. Putih nya aku tak berarti apa-apa. Aku tak bisa menyala dengan sempurna. -Amelia Farahdilla Muchtar-