Hujan...
Apakah kau sudah menerima suratku? atau... apakah kau sudah mengetahui apa yang ingin kukatakan sebelum aku menulis surat ini? Ya. aku harap begitu. karna aku ingin sekali kau tahu, betapa aku berterimakasih padamu. karena selalu mengingatkanku tentang hal itu. hal indah itu....
Aku selalu menyukaimu. selalu.
Aku selalu suka ketika dirimu membawa rintik-rintik bersamamu dari langit tinggi. jatuh keatas atap rumahku dan membasahi jendela kamarku.
dan ada satu hal lagi yang mmbuatku menyukaimu, hujan.
kau tahu apa?
Karena kau selalu mengingatkanku padanya. ketika kau berubah menjadi embun dan seolah membawaku kedalam pelukmu.
Kepada, Hujan... dengarkan aku. disurat ini, aku ingin bertanya padamu.
Hujan... apakah kau tau? aku ini seorang pemimpi.
Aku adalah seorang pemimpi yang selalu memimpikanmu.
Aku hanyalah seseorang yang selalu membawamu kedalam mimpiku.
Kedalam mimpi indahku, mimpi indah dimana aku tidak perlu takut untuk merasakan cinta.
Tidak. aku tidak takut untuk merasakan cinta...tidak saat kau ada disana. menemaniku yang bisa saja tenggelam dalam ingatanku akan kenangan itu.
kau tahu? aku selalu ingin bertanya padamu.
"Aku ingin bertanya. mengapa kau mampu menyulap dirimu menjadi rindu? mengapa?"
Mengapa setiap rintikmu, mampu membuatku tersenyum dan ingatan tentang dirinya kembali menyapa.
entah... aku tak pernah tahu akan hal itu. tidak pernah.
Entah baik atau buruk. seiring langkahnya menjauh, aku semakin mengerti mengapa hujan itu ada.
untuk apa? Untuk membawaku kedalam ingatanku, lalu tersenyum bersamamu, dengan sisa-sisa kenangan yang masih mau tinggal.
Tinggal bersama kita.
Apakah kau sudah menerima suratku? atau... apakah kau sudah mengetahui apa yang ingin kukatakan sebelum aku menulis surat ini? Ya. aku harap begitu. karna aku ingin sekali kau tahu, betapa aku berterimakasih padamu. karena selalu mengingatkanku tentang hal itu. hal indah itu....
Aku selalu menyukaimu. selalu.
Aku selalu suka ketika dirimu membawa rintik-rintik bersamamu dari langit tinggi. jatuh keatas atap rumahku dan membasahi jendela kamarku.
dan ada satu hal lagi yang mmbuatku menyukaimu, hujan.
kau tahu apa?
Karena kau selalu mengingatkanku padanya. ketika kau berubah menjadi embun dan seolah membawaku kedalam pelukmu.
Kepada, Hujan... dengarkan aku. disurat ini, aku ingin bertanya padamu.
Hujan... apakah kau tau? aku ini seorang pemimpi.
Aku adalah seorang pemimpi yang selalu memimpikanmu.
Aku hanyalah seseorang yang selalu membawamu kedalam mimpiku.
Kedalam mimpi indahku, mimpi indah dimana aku tidak perlu takut untuk merasakan cinta.
Tidak. aku tidak takut untuk merasakan cinta...tidak saat kau ada disana. menemaniku yang bisa saja tenggelam dalam ingatanku akan kenangan itu.
kau tahu? aku selalu ingin bertanya padamu.
"Aku ingin bertanya. mengapa kau mampu menyulap dirimu menjadi rindu? mengapa?"
Mengapa setiap rintikmu, mampu membuatku tersenyum dan ingatan tentang dirinya kembali menyapa.
entah... aku tak pernah tahu akan hal itu. tidak pernah.
Entah baik atau buruk. seiring langkahnya menjauh, aku semakin mengerti mengapa hujan itu ada.
untuk apa? Untuk membawaku kedalam ingatanku, lalu tersenyum bersamamu, dengan sisa-sisa kenangan yang masih mau tinggal.
Tinggal bersama kita.
Komentar
Posting Komentar