Langsung ke konten utama

Teruntuk Kapten yang Sedang Goyah Perahunya

Teruntuk sahabat,
Camila Hakim (Yang suka sekali menggangguku dengan suara jeleknya)

Kalau saja kita hidup di negara bagian di Virginia, mungkin kita akan menjadi penguasa. Setidaknya untuk hidup kita sendiri. Maksudku, antara kita dan Jakarta sudah terlalu banyak luka. terkadang, aku berpikir, "Bisakah kita pergi saja dan tinggal di Virginia? tempat dimana kita bisa melihat lembah Shenandoah. menghabiskan waktu di penginapan kecil yang mungkin mau menerima anak-anak malang seperti kita. anak-anak yang sedang 'tersesat'. Apa kau pikir Lembah Shenandoah itu menyenangkan? kurasa begitu. Sebab jika tidak, tentu A&P tidak akan ingin tinggal berlama-lama disana. Seperti yang digambarkan di buku 'The Wednesday Letters' karangan Jason F. Wright. tapi tentu saja itu tidak mungkin. kita masih terlalu kecil untuk membuka celengan babi yang kita punya dan membeli tiket pesawat lalu pergi kesana. dan kau tahu ini hanyalah sebuah lelucon yang tersirat dalam pikiranku ketika aku sedih. Aku hanya ingin pergi. setidaknya untuk beberapa waktu hingga tangki kesenanganku terisi kembali.

"Kita anak-anak kecil yang sedang tersesat mencari pintu keluar dari labirin duri yang sangat panjang." 

Terkadang menjadi anak-anak itu menyenangkan, kau tahu, kau tidak perlu berpikir dua kali ketika ingin bermimpi. kau hanya perlu memikirkannya sekali lalu mengucapkannya saja. peduli benar mereka mau percaya atau tidak. ini mimpi kita. 

"Menjadi sahabatmu tidak membutuhkan banyak hal. cukup menjadi anak kecil yang ingin terus bermimpi. dan itu menyenangkan!"

Kau ingat insiden tentang aku yang menangis sambil memeluk Ibuku dahulu? saat itu aku bingung sekali. Aku berada di fase tersulit dalam hidupku. hingga yang bisa kulakukan hanyalah menangis dan berdoa. dan kau ada disana. sebagai sahabat. tidak melakukan apa-apa. yang penting kau ada disana. kau hanya tersenyum dan memelukku, lalu berkata "semuanya pasti akan baik-baik saja."

dan aku percaya. karena sahabat harus percaya kepada sahabatnya. jika memang ia benar-benar sahabat. dan ya! kau memang sahabat! :)

Dan saat ini, giliran perahu mu terombang-ambing. tapi kamu harus ingat aku ada disini membawa apa saja. mungkin jaring, mungkin ban yang membantumu agar tidak tenggelam, dan mungkin juga aku hanya membawa diriku saja. tapi tenang, "Semua pasti akan baik-baik saja." 

tidak ada hutan yang bisa ditebas dalam waktu satu malam. Jika kita sedang tersesat didalam hutan, maka kita akan mencari. jika kita terus mencari, niscaya kita akan ditemukan. Atau dalam arti lain: 'Mencari sambil menunggu ditemukan.'

Perahu mu akan baik-baik saja. ini aku bawa lem penambal nya. jangan bersedih. aku disini.

PS: Tidak ada yang bisa mengalahkan anak kecil yang tangguh seperti kita! kita punya pedang yang terbuat dari kertas dan perisai yang kita curi dapur ibu kita. kita punya suara!

PSS: Jangan lupa kembalikan lagi penutup panci Ibu mu setelah sesudah memakainya. 

PSSSS: I loved you, you are my best friend and i'll always be there no matter what. :)

"Orang-orang tak akan mengerti tentang surat ini. diam-diam saja, ya."



Komentar

Postingan populer dari blog ini

The history of Me dan The Beatles

Hai! Selamat malam :D Hari ini gue bukan mau ngedongeng atau nulis puisi buat kalian. Bukan mau galau juga. Tapi gue mau ngasih tau tentang group musik favorit gue. Mereka adalah sekumpulan orang hebat (menurut gue) yang dijadikan satu dibawah naungan Musik. Ya! mereka adalah The Beatles! CANT'T BUY ME LOVEEEEE~~~~~~ Hahhahhaha. Uhmm.. by the way diantara kalian ada nggak yang  suka sama band ini? kalo ada, selera musik lo bagus :)) Oiya. Guesuka sama band ini sejak SMP kelas satu. Dan itu sekitar 8 tahun yang lalu. dan lagu yang pertama kali gue dengerin adalah "She's loves you". Mereka bilang jarang ada yang suka sama lagu ini untuk pengenalan The Beatles ke kuping mereka. Tapi entah kenapa, pas dengerin lagu ini gue langsung jatuh cinta (Sama mereka).  Dan juga!!!!!!! Mereka punya sejarah dan perjalanan hidup yang menarik banget buat dibaca/diceritain. Kalian pasti kenal dong ya dengan pentolan The Beatles yang ini: Yihaaa!!!! He's a JOHN LENN

Rintih Rantauan Malam Ini

Kaki ku berjalan mencari kehidupan. Selagi menyia-nyiakan hidup. Yang diberikan ibuku dari sisa hidupnya, adalah kepingan harapan tinggi pada masa depan. Ibu dan ayah mengorbankan hidup mereka untuk hidupku. Mereka menukar nasi dengan buku. Maka aku menangis sejadi-jadinya.  Kelak, aku juga akan berkorban untuk hidup mereka. Selagi mereka hidup. Namun… apakah bisa? Apakah sempat? Aku bertanya-tanya, Lalu untuk apa kita hidup jika hanya untuk di perjuangkan? Tanpa bisa membayar perjuangan itu sendiri.  "Aku menanjak hingga senja hilang. Sampai di puncak, ditelan kegelapan. Sendiri menunggu pagi atau siang. Aku ingin pulang." Aku ingin pulang… Aku ingin pulang… Sekadar menikmati pelarian… Aku ingin pulang… Ibu, disini tidak ada kesempatan. Bagi anakmu, anak rantauan…

Tidak Ada Jejak Kaki Sendiri yang Patut di Ingat

Didalam sebuah hidup, kebaikan adalah satu-satunya kunci untuk membuka pintu-pintu yang tertutup. Tidak ada satu pun kebaikan yang akan tersia-siakan. atau kebaikan yang tidak menguntungkan. yang ada hanya ‘Kebaikan yang sempat terlupakan.’ Tapi jangan lah sedih. sebab, yang melupakan kebaikanmu hanyalah orang yang kau bantu. Bukan Tuhanmu. "Kebaikan di mata manusia hanyalah seperti jejak kaki diatas pasir. Ketika ombak datang, maka tak terlihat sudah kebaikan itu. Namun, kebaikan di mata Tuhan  seperti kasih sayang seorang Ibu kepada anaknya. Selama nya  akan terkenang disana." Tidak ada yang salah. Hanya saja, terkadang kita lupa disaat kita berbuat baik, kita menaruh harapan disana. seharusnya tidak. Berbuat baik lalu lupakan lah. seperti kau belum melakukan apa-apa bagi seseorang. Maka di titik itulah kau benar-benar berbuat baik. Tidak ada sesuatu yang patut di jadikan alasan untuk pamrih.  Tidak ada kebaikan (sekecil apapun itu) yang sia-sia. Terkadang hanya ki