Langsung ke konten utama

Dibawah Langit Jakarta

Ramai sekali..  Langit Jakarta Sore ini..

Jakarta.. Aku ingin bercerita tentang sore ini, cerita sore dari sekumpulan orang yang tinggal dibawah langit-Mu. Ini bukan cerita yang ku karang sendiri. Ini cerita tentang pikiranku mengenai hal-hal indah yang setiap harinya kulihat.
Saat ini aku berada didalam bus yang membawaku pulang dari suatu tempat. Aku duduk tepat disamping jendela yang terbuka lebar-lebar.

Sengaja kubuka lebar agar angin leluasa berhembus ke wajahku. Seperti jendela dunia, dari dalam bus ini aku bisa melihat segalanya yang ada disekitarku. Aku suka dengan matahari sore yang tidak terlalu panas, aku juga suka dengan anginnya. dan yang paling penting, aku sangat suka dengan semua yang aku lihat saat ini.

Aku melihat semua orang, semua suka dan duka mereka. Menatap mereka dari balik jendela bus ini membuatku merasa menjadi orang paling "sok tahu" didunia. seakan-akan aku tahu apa yang mereka pikirkan, dan apa yang mereka rasakan.

Di lampu merah.. Tatapanku terpaku pada satu titik. Sosok yang terlihat luar biasa. Aku menatap pak tua. usia nya terlihat sekitar 70-72tahun. Memikul dua buah keranjang besar yang terbuat dari rotan yang dihubungkan dengan bambu. ia memilkul benda itu diatas bahu-nya yang sudah bungkuk.

Ia terlihat resah. berjalan dengan tatapan matanya yang tak berpindah. entah apa yang ia tatap...
Namun, yang aku tahu, ia terlihat lelah. Aku ingin sekali bisa membaca pikirannya, membaca hatinya. sehingga aku tahu apa yang membuat ia menatap kosong selirih itu.

 "Apakah nasi sudah menyentuhmu hari ini, pak?"

Lirih di tatapan-mu menyayat hati. Aku menyesal bus ini melaju terlalu cepat. Hingga kau tak lagi terlihat.
Tuhan... mengapa kau hanya memberikan aku waktu yang singkat untuk bertemu?
Tanganku tak sempat menyentuhnya.. tak sempat merasakan perjuangannya.. tak sempat menitipkan kebahagiaan kecil untuk-nya..

Dibawah langit Jakarta.. Aku membuka mata.
Dan dibawah langit Jakarta, aku bercerita..
Tentang dia yang selalu hidup dalam do'a.

Bahagiakan dia.. Tuhan.. Dimana-pun ia berada.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sepenggal Cerita Yang Tak Terbagi

Meja. kursi. lampu tidur.. Mataku menatap pemandangan yang sama setiap malam nya. Waktu sudah menunjukkan pukul setengah satu malam. dan anehnya aku masih terjaga karena bingkai kecil itu.  Waktu berlalu cukup jauh. dan aku masih tetap menatapnya. Dungu. Bingkai itu tak pernah ku sentuh. hanya saja... aku selalu menatapnya. Aku menatapnya, karena ada kita disana.  Aku memiringkan badan menghadap nakas tempat bingkai itu berada. Menaruh kepala diatas kedua telapak tanganku sambil terus menatap bingkai itu. hari ini terasa amat sangat panjang. entah apa yang  membuatnya begitu terasa lama. Dan ingin aku pertanyakan. kepada siapa saja. siapa saja yang mampu mendengarku. "Mengapa hari yang berbeda, bisa terlewati dengan ingatan yang sama."  Pertanyaan itu selalu mencabik-cabik dadaku.  Selalu... Seperti angin saja aku pergi, seperti angin saja aku tak telihat. Dan seperti angin saja, terkadang aku dilupakan.  Aku tidak tahu ke...

The history of Me dan The Beatles

Hai! Selamat malam :D Hari ini gue bukan mau ngedongeng atau nulis puisi buat kalian. Bukan mau galau juga. Tapi gue mau ngasih tau tentang group musik favorit gue. Mereka adalah sekumpulan orang hebat (menurut gue) yang dijadikan satu dibawah naungan Musik. Ya! mereka adalah The Beatles! CANT'T BUY ME LOVEEEEE~~~~~~ Hahhahhaha. Uhmm.. by the way diantara kalian ada nggak yang  suka sama band ini? kalo ada, selera musik lo bagus :)) Oiya. Guesuka sama band ini sejak SMP kelas satu. Dan itu sekitar 8 tahun yang lalu. dan lagu yang pertama kali gue dengerin adalah "She's loves you". Mereka bilang jarang ada yang suka sama lagu ini untuk pengenalan The Beatles ke kuping mereka. Tapi entah kenapa, pas dengerin lagu ini gue langsung jatuh cinta (Sama mereka).  Dan juga!!!!!!! Mereka punya sejarah dan perjalanan hidup yang menarik banget buat dibaca/diceritain. Kalian pasti kenal dong ya dengan pentolan The Beatles yang ini: Yihaaa!!!! He's a JOHN LENN...

Aku merelakan cinta, bukan mimpi

Pernahkah kalian merelakan seseorang yang kalian sayangi? Uhm.. maksudku.. Pernahkan kalian meyakinkan diri kalian bahwa kalian bisa dan mampu untuk merelakan seseorang yang kalian sayangi pergi? Kalau pernah, berarti kita sama. Kita pernah berusaha semampu kita untuk merelakan seseorang yang kita sayangi untuk pergi. Pergi dari kehidupan kita, dan membiarkan   diri kita terluka hingga sembuh dengan sendirinya. Kalau aku... Aku menganggap ‘seseorang’ itu sebagai mimpiku. Mimpi indahku. Mimpi terindah kedua setelah mimpiku untuk menjadi seorang penulis. Penulis yang mampu membuat orang lain bahagia karna tulisanku. Karena setiap kata-kata yang kuhias hingga orang yang membacanya bisa terus tersenyum. Kalau kalian, apa mimpi kalian? Apapun mimpi kalian itu, aku yakin. Mimpi kalian pasti sangat indah. Indah dalam bentuk apapun mimpi itu. Entah mimpi untuk bisa selalu bersama orang-orang yang kalian sayangi, atau mimpi untuk bisa selalu merasa bahagia meski terkadang hi...