Aku suka hujan. setelah hujan turun, tanah
selalu mengeluarkan bau yang sangat khas. yang selalu membuatku tersenyum
ketika menghirupnya. Hujan juga membuat suasana yang semula panas menjadi
dingin. hujan juga bisa menjaga agar debu-debu tak lagi berterbangan dan
mengganggu pernafasan.
namun....
hujan juga membuat yang semula 'tak
teringat' menjadi 'tak terlupakan'.
aku membenci hujan ketika rintiknya jatuh
ke sela-sela jendela kamar ketika aku berbaring disana.
aku benci ketika hujan itu membawa ingatan
yang membuat aku seketika membisu dan senyum di bibirku lenyap.
"Hujan itu mengingatkanku
tentangmu" hanya itu bagian yang aku benci...
karna otak-ku selalu memarahi hati-ku
ketika aku merindukan mu lagi. otak dan hatiku selalu saling menyalahkan.
otak: kamu bodoh! kamu hanya tinggal memberikan ruang ruang
kosong itu kepada hati yang lain.
hati: kamu juga bodoh! ini salahmu. kamu selalu
melarangku merindukan dia. tapi kamu sendiri yang tak mau berhenti untuk
memikirkan-nya.
dan ternyata. otak dan hati,
keduanya saling berkaitan. dan mereka berdua terkalahkan oleh sosok-mu yang
terlanjur bermain-main terlalu jauh didalam hati dan pikiranku.
tapi aku punya satu hal yang selalu
menghapus kesedihanku ketika aku merindukanmu..
kamu tau itu apa?
"Aku punya 'waktu'"
waktu yang bisa merubah perasaan-ku secara
perlahan. tidak sekarang. mungkin suatu hari nanti, waktu itu akan membantuku
untuk menghapus sosokmu dalam anganku :)
Komentar
Posting Komentar