Langsung ke konten utama

Surat pertama di sore ini

Anggap saja ini surat. Anggap saja saat ini kamu sedang memegang kertas putih berisi baris-Demi baris tulisan tanganku. 

Sayang, kamu pasti dalam keadaan yang baik-baik saja. 
Sayang, dunia memang terkadang tak bisa mengikuti hatimu.
Sayang, kamu adalah satu yang kukenal yang mampu melebur habis masalah. 

Mereka mungkin takkan bisa pergi secepat yang kamu mau. Tapi Kamu tahu, kan? Kalau Tuhan sudah memberikan kamu jiwa yang amat sangat luas. Tuhan memberikanmu pikiran yang mampu menebas habis masalah. Kamu hanya perlu kesabaran, kamu hanya butuh kegigihan. Karena jalanmu masih panjang. Kamu tahu, tidak ada satupun orang yang mampu berdiri diatas tebing tinggi, melihat pemandangan yang indah tanpa harus mendaki dahulu sebelumnya. Tidak ada. 

Entahlah, tapi Tuhan memang selalu menguji umatnya yang memiliki hati dan jiwa yang besar: jiwa-jiwa yang hebat; kamu. Jiwamu. 

PS: "Aku mungkin tidak bisa berada disana, tapi aku bisa merasakannya. Maka kuatlah, kamu lebih hebat dari yang mereka kira." 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The history of Me dan The Beatles

Hai! Selamat malam :D Hari ini gue bukan mau ngedongeng atau nulis puisi buat kalian. Bukan mau galau juga. Tapi gue mau ngasih tau tentang group musik favorit gue. Mereka adalah sekumpulan orang hebat (menurut gue) yang dijadikan satu dibawah naungan Musik. Ya! mereka adalah The Beatles! CANT'T BUY ME LOVEEEEE~~~~~~ Hahhahhaha. Uhmm.. by the way diantara kalian ada nggak yang  suka sama band ini? kalo ada, selera musik lo bagus :)) Oiya. Guesuka sama band ini sejak SMP kelas satu. Dan itu sekitar 8 tahun yang lalu. dan lagu yang pertama kali gue dengerin adalah "She's loves you". Mereka bilang jarang ada yang suka sama lagu ini untuk pengenalan The Beatles ke kuping mereka. Tapi entah kenapa, pas dengerin lagu ini gue langsung jatuh cinta (Sama mereka).  Dan juga!!!!!!! Mereka punya sejarah dan perjalanan hidup yang menarik banget buat dibaca/diceritain. Kalian pasti kenal dong ya dengan pentolan The Beatles yang ini: Yihaaa!!!! He's a JOHN LENN

Rintih Rantauan Malam Ini

Kaki ku berjalan mencari kehidupan. Selagi menyia-nyiakan hidup. Yang diberikan ibuku dari sisa hidupnya, adalah kepingan harapan tinggi pada masa depan. Ibu dan ayah mengorbankan hidup mereka untuk hidupku. Mereka menukar nasi dengan buku. Maka aku menangis sejadi-jadinya.  Kelak, aku juga akan berkorban untuk hidup mereka. Selagi mereka hidup. Namun… apakah bisa? Apakah sempat? Aku bertanya-tanya, Lalu untuk apa kita hidup jika hanya untuk di perjuangkan? Tanpa bisa membayar perjuangan itu sendiri.  "Aku menanjak hingga senja hilang. Sampai di puncak, ditelan kegelapan. Sendiri menunggu pagi atau siang. Aku ingin pulang." Aku ingin pulang… Aku ingin pulang… Sekadar menikmati pelarian… Aku ingin pulang… Ibu, disini tidak ada kesempatan. Bagi anakmu, anak rantauan…

hello :D