Tak ada yang tahu apa yang dilakukan orang yang sedang patah hati dibalik lekukan senyuman indahnya. Seperti tirai yang menutupi jendela rumah. Warna tirai itu mungkin cerah. Indah dipandang dari luar rumah. Namun sayangnya tak ada yang tahu dibalik tirai itu ada yang sedang kedinginan menunggu doa-doa nya dikabulkan. Terkurung bersama kehampaan. Orang yang sedang rapuh itu tidak ingin keluar dari rumah meski sebenarnya ia mempunyai kesempatan. Orang yang sedang hilang itu tak ingin kenal keramaian. Meski keramaian sangat mengenal orang yang sedang hilang. Terpaut sudah hatinya pada luka yang basah. Sudah basah disiram air garam pula.
"Rahasia ini tetaplah menjadi rahasia. Sebab tawa bahagia hanyalah simbol dari persembunyian antara luka dan airmata."
Komentar
Posting Komentar